Berita Terkini

Lima Puluh Kota – Pelantikan dan Pengukuhan  22  Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota Kepala Dinas Indrawati ajak Kepala Sekolah Menjadi Manajerial  yang berpikir  millenial agar dapat melahirkan anak-anak yang kreatif dan menjadikan sekolah modern dan unggulan
Dari 22 kepala sekolah yang dilantik dan dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota  sebanyak 21 merupakan kepala sekolah  SD dan 1 Kepala Sekolah SMP. 
Dalam sambutannya Indrawati mengungkapakan, salah satu ciri dari era digital  adanya dinamika yang cepat dan terkadang sulit diprediksi.
“Maka dari itu, Sebagai guru di jaman millennial jadilah juga guru yang berfikir millennial, karena kita sebgai guru akan mengiringi langkah anak-anak millennial yang terkadang mendapatkan ilmu yang tanpa kita prediksi sebelumnya, karena mudahnya mencari informasi di era digital ini”, ungkap Indrawati.
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan permendikbud nomor  6 tahun 2018 tugas seorang Kepala Sekolah  adalah menejerial, pengembangan kewirausahaan dan supervise kepada guru dan tenaga  kependidikan.
“Jadilah kepala sekolah yang kreatif dan inovatif, agar sekolah unggul secara akademis, serta yang lebih utama unggul dalam karakter, karena mendidik anak kita sekarang untuk melihat hasilnya beberapa tahun ke depan. Mendidiklah dengan modern dan jadilah guru” jaman now”. Sebab , anak-anak kreatif dan inovatif itulah nantinya ayang akan beradaptasi dengan jamannya” ia menambahkan.
“Jangan biarkan Bapak Ibu masih berada di zona nyaman, sudah selayaknya mengikuti era digital, namun dalam hal ini tetap berpegang teguh kepada regulasi dan norma, dan yang terpenting jagalah komunikasi dan kalaborasi dengan berbagai stakeholder terkait, sehingga dengan komunikasi efektif dengan berbagai elemen, akan mempermudah sekolah untuk menjadi sekolah yang unggul” ia  menegaskan
Terakhir Indrawati mengucapkan selamat dan sukses untuk para kepsek yang dilantik, semoga bisa menjadi pembaharu di tempat yang baru natinya. (eng-hum)