Lima Puluh Kota, Diskominfo - Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota mengikuti Upacara Virtual Hari Bela Negara ke - 72 di Aula Rumah Dinas Bupati, Labuah Basilang, Sabtu, (19/12/2020). Upacara Peringatan Hari Bela Negara (HBN) dilaksanakan di Monumen Nasional PDRI, Gunuang Omeh, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Upacara diikuti oleh Bupati Irfendi Arbi didampingi Sekda, Kadis Kominfo, Kabag Keuangan, Kadis Pendikbud, dan Kadis Kesehatan. Pada upacara peringatan hari bela negara ke-72 yang mengangkat tema "Semangat bela negara, wujudkan sumber daya manusia tangguh dan unggul". Upacara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan menyanyikan mars bela negara serta mengheningkan cipta. Selanjutnya dilakukan pembacaan ikrar bela negara oleh forum bela negara.
Pada kesempatan tersebut, dalam amanat Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengulas kembali sejarah PDRI oleh Syafrudin Prawiranegara ketika Yogyakarta direbut Belanda merupakan langkah mempertahankan keutuhan NKRI. Menteri Pertahanan juga mengajak kepada kita semua selaku warga negara Indonesia untuk terus mengenang kembali para pahlawan kusuma bangsa, sekaligus untuk menguatkan kembali keyakinan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan, semangat pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong untuk mempertahankan serta menjaga keutuhan NKRI.
Bela negara adalah sikap perseorangan maupun kolektif yg berdasarkan pancasila UUD 1945 menjamin kelangsungan negara dari berbagai ancaman dengan cinta tanah air. Dalam masa pandemi, aksi bela negara semua orang dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Wujud bela negara bagi generasi milenial dititik beratkan ke literasi digital, agar mereka dapat menggunakan teknologoi dengan bijak, kreatif sesuai tema mewujudkan sumberdaya manusia tangguh dan unggul. Bela negara tugas kita semua warga negara, mari berbuat yang terbaik dimanapun kita berada, pendidikan, profesi semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama.", tutur Prabowo.
Dalam rangkaian acara ditampilkan keadaan pembangunan monumen nasional PDRI di Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan lokasi museum yang semuanya disumbangkan masyarakat tanah seluas 50 hektar.
