Lima Puluh Kota, Diskominfo - Diskominfo Lima Puluh Kota adakan talkshow bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Radio Safasindo, Payakumbuh, Jumat, (28/6).
Yang menjadi narasumber dalam talkshow ini adalah Radimas, S.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Rahma Fajria, S.sos.
Beberapa program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan diantaranya peningkatan minat baca, dimana mendorong agar terwujudnya masyarakat terpelajar sehingga kesejahteraan berbanding lurus dengan minat baca. Untuk meningkatkan minat baca, Dinas Perpustakaan mengadakan lomba baca tingkat MI sampai SMA serta lomba menulis cerita pendek.
"Saat ini kita optimis dapat meningkatkan minat baca, dapat dilihag dengan banyaknya peminat untuk lomba-lomba tersebut. Di perpustakaan ada buku sosial, politik, agama bahkan buku-buku terapan yg dapat dibaca langsung masyarakat.", lanjut Radimas.
Pustaka Daerah berlokasi di Kecamatan Harau di belakang Kantor Camat dan memanfaatkan Gedung UDKP Kecamatan Harau sebagai pustaka. Sekarang ini sudah diusulkan akan dibuat perpustakaan daerah dan telah memenuhi persyaratan.
Untuk SDM di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan masih sangat terbatas, ada 31 orang, terdiri dari 14 orang ASN dan 17 oranh tenaga honorer. Sedangkan untuk koleksi buku ada sebanyak 2583 dan itu sudah memenuhi syarat perpustakan umum daerah.
Sebanyak 2277 orang pengunjung sudah terdaftar secara online dan pada umumnya mahasiswa yang berasal dari Politani, siswa-siswa SMA dan masyarakat umum.
Harapan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri dengan meningkatkan minat baca. Minat baca baru di Kabupaten Lima Puluh Kota ini baru 45 %. Pengunjung perpustakaan banyak berkunjung pada hari libur sekolah, terutama yg berada di sekitar dinas.
"Untuk koleksi buku masih bergabung dengan pustaka nasional. Dan juga ada pustaka keliling untuk 50 titik dengan 13 kecamatan ke sekolah-sekolah 50 titik dibagi dalam 1 hari ada 4 titik sekolah. Dalam sebulan 10 -15 hari kerja di adakan pustaka keliling. Utk perpustakaan agar tidak terlindas oleh pustaka digital, dengan mengupdate buku2 berbentuk fiksi dan novel. Waktu meminjam buku, senin dari jam 08.00 - 04.00 dan Jumat sampai 04.30.", jelas Rahma.
Untuk bagian kearsipan merupakan suatu bidang yang sangat penting di masyarakat maupun pemerintahan. Arsip merupakan dokumen yg dapat menyelamatkan kita kemudian hari. Arsip bisa dikelompokkan menjadi statis dan dinamis. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip dan memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan, sedangkan Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
Kegiatan yang diarsipkan adalah arsip yang dilaksanakn sendiri dari dinas dan arsip OPD lain. Karna belum punya sarana prasarana yg lengkap, maka belum bisa seluruh arsip berada di Dinas Perpustakaan dan kearsipan.
Dinad Perpustakaan dan Kearsipan mendapat dukungan pemerintah, seperti dari DPRD sangat mendukung kegiatan sehingga sekarang kita punya dasar hukum untuk menyelenggarakan kegiatan. OPD lain, seperti PU sangat membantu untuk permintaan layak atau tidaknya lahan perpustakaan yg direncanakan.
Selain itu Diskominfo dengan dukungan DPRD juga, dapat membeli server untuk pustaka digital yang direncanakan. Diskominfo bersedia bekerjasama dengan kita untuk memasang server dan servernya dari kominfo sendiri. Begitupun arsip sudah mulai didigitalkan sekarang, dan dukungan pemerintah pusat sangat tinggi.
Kadis Perpustakan dan Kearsipan berharap agar kedepannya perpustakaan lebih maju dan koleksi buku lebih update serta bisa digital dan segala peminjaman dan bisa secara digital.
