Berita Terkini

HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Post Title

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Kabupaten Lima Puluh Kota terletak antara 0°25'28,71"LU dan 0°22'14,52" LS serta antara 100°15'14,52" - 100°50'47,80" BT. Kabupaten ini diapit oleh empat kabupaten yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, dan Kabupaten Pasaman serta satu propinsi yaitu Propinsi Riau. Batas wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:

    1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar di Propinsi Riau.
    2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung.
    3. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman.
    4. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Propinsi Riau.

 

            Secara administrasi Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 13 Kecamatan dan 403 jorong yang tersebar di 79 nagari dengan luas keseluruhan 3.354,30 KM2 atau 7,94% dari luas Propinsi Sumatera Barat. Kecamatan terluas yaitu Kecamatan Kapur IX dengan luas 732,36 KM2 dan yang terkecil yaitu Kecamatan Luak dengan luas 61,68 KM2 (BPS Lima Puluh Kota, 2019).

Topografi daerah Kabupaten Lima Puluh Kota bervariasi antara datar, bergelombang dan berbukit bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara     100 M ~ 791 M. Daerah terendah (100 M) berada di Pangkalan Koto Baru dan daerah tertinggi 791 M) berada di Banja Laweh Kec. Bukik Barisan, dengan iklim sedang dan suhu rata-rata 24– 28C, serta memiki curah hujan rata-rata 2500 – 3000 mm/thn. Kabupaten ini memiliki tiga buah gunung berapi yang tidak aktif yaitu Gunung Sago (2.261 M), Gunung Bungsu (1.253 M), dan Gunung Sanggul (1.495 M) serta 13 buah sungai yang dimanfaatkan untuk pengairan oleh penduduk (BPS Lima Puluh Kota, 2008).

            Letak Kabupaten Lima Puluh Kota sangat strategis bila dilihat dari segi lalu lintas angkutan darat Sumbar – Riau. Daerah ini merupakan pintu gerbang dari arah Pekan Baru menuju kota-kota penting di Sumatera Barat. Secara umum dari gambaran diatas, acessibility sebagian besar masyarakat terhadap pelayanan kesehatan telah baik. Namun sangat disadari bahwa khusus daerah yang terletak di pedalaman dan agak terpencil, akses pelayanan kesehatan masih sulit. Hal ini terutama disebabkan minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki serta keterbatasan sumber daya tenaga kesehatan yang ada.

Untuk lebih lengkapnya, klik link di bawah ini :

HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING KABUPATEN LIMA PULUH KOTA




Berita Terkini


Agenda


Sampaikan Saran Anda




Polling

Bagaimana Pendapat Anda Mengenai Kinerja Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota saat ini?
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Buruk
Sangat Buruk

LIHAT